Pariwisata: Kelakuan turis Indonesia viral di Jepang dan Singapura, warganet mengecam - BBC News Indonesia (2024)

Pariwisata: Kelakuan turis Indonesia viral di Jepang dan Singapura, warganet mengecam - BBC News Indonesia (1)

Sumber gambar, Getty Images

Ulah turis Indonesia merusak pohon Sakura di Jepang dan makan lesehan di Jewel Changi, Singapura, menjadi viral dan menuai kecaman di dunia maya. Pemerintah Indonesia mengingatkan warga agar tidak berperilaku seperti turis asing yang tidak taat aturan ketika berkunjung ke Bali.

Pakar pariwisata dari Universitas Udayana, Nyoman Sukma Arida, menjelaskan dua kejadian yang melibatkan turis Indonesia di luar negeri tersebut bukan persoalan pariwisata semata, melainkan juga persoalan etika WNI ketika berada di “negeri orang“.

Pejabat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscaya, “menyesalkan” kejadian tersebut seraya menegaskan perilaku mereka tak ubahnya turis mancanegara ketika berulah di Bali, yang kerap dikecam publik di Indonesia. Ia mengimbau turis Indonesia di luar negeri menaati norma setempat.

“Kalau kita tidak senang melihat turis asing di Bali yang tidak menghargai nilai-nilai lokal, aturan hukum, lalu lintas, ya orang kita juga jangan seperti itu [di luar negeri]," kata Niscaya pada Rabu (17/04).

Dia mengingatkan bahwa budaya wisatawan WNI dalam bersikap maupun berperilaku di negara lain akan mencerminkan persepsi orang luar terhadap Indonesia.

Lewatkan Artikel-artikel yang direkomendasikan dan terus membaca

Artikel-artikel yang direkomendasikan

  • Kisah Gordion, kota Raja Midas 'sang sentuhan emas' yang hilang di Turki

  • Inilah lima negara terbaik untuk ekspatriat pada tahun 2023

  • Menelusuri lima desa terbaik di dunia, pilihan Organisasi Pariwisata Dunia

  • Kisah 'Mimi Campervan Girl', perempuan yang menjelajahi Indonesia dengan mobil minivan

Akhir dari Artikel-artikel yang direkomendasikan

“Jadi citranya bisa dibawa oleh kita, jadi kita semua itu menjadi duta pariwisata,” sambungnya.

Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Suharko, menegaskan seharusnya pemerintah dan komunitas pelancong perlu lebih tegas mengingatkan masyarakat akan tata cara dan berperilaku saat berada di negara lain.

Apa yang terjadi di Jepang dan Singapura?

Dalam rekaman video Instagram yang sudah ditonton 10,5 juta kali, terlihat warga Jepang menunduk di bawah ranting pohon bunga sakura agar tidak merusak bunga-bunga tersebut.

Namun, pada adegan berikutnya, seorang pria tampak menggoyang-goyangkan ranting agar bunga sakura jatuh ke tanah, sem*ntara seorang perempuan muda memegang kamera tampak menikmati jatuhan bunga itu.

"Yah, jatuh," terdengar ucapan dari perekam video yang juga bagian dari rombongan turis tersebut sambil tertawa.

Akun yang mengunggah video tersebut menjelaskan bahwa ia membagikan video tersebut agar dapat menjadi pembelajaran bagi masyrakat.

“Kenapa gue buat video perbandingan gini, agar kita bisa lihat bagaimana masing-masing memperlakukan pohon sakura,” kata Wawan dalam akunnya @kanankiriwow.

Hentikan Instagram pesan

Izinkan konten Instagram?

Artikel ini memuat konten yang disediakan Instagram. Kami meminta izin Anda sebelum ada yang dimunculkan mengingat situs itu mungkin menggunakan cookies dan teknologi lain. Anda dapat membaca Instagram kebijakan cookie dan kebijakan privasi sebelum menerima. Untuk melihat konten ini, pilihlah 'terima dan lanjutkan'.

Peringatan: BBC tidak bertanggung jawab atas konten situs eksternal

Lompati Instagram pesan

Dalam kejadian terpisah, video yang direkam di kawasan air mancur rain vortex di Jewel, Bandara Changi, Singapura, menunjukkan sekelompok ibu-ibu yang menggelar tikar dan makan lesehan di salah satu sudut.

Warganet menduga orang-orang dalam video itu merupakan wisatawan asal Indonesia, karena terlihat adanya cobek berisi sambal yang identik dengan budaya makan Indonesia.

Baca juga:

  • Tak cuma di Bali, perilaku buruk turis juga terjadi di seluruh dunia - Apa sebabnya?
  • Pengakuan turis asing bekerja secara ilegal di Bali, 'ilegal, tentu saja saya mengerti'
  • Kyoto akan melarang turis mengunjungi distrik Geisha akibat perilaku 'tak terkendali'

Akun yang membagikan video itu di X, yakni @utanisme, mengaku kaget melihat ulah para ibu-ibu tersebut yang “makan lesehan di Changi airport”

Hentikan Twitter pesan, 1

Izinkan konten Twitter?

Artikel ini memuat konten yang disediakan Twitter. Kami meminta izin Anda sebelum ada yang dimunculkan mengingat situs itu mungkin menggunakan cookies dan teknologi lain. Anda dapat membaca Twitter kebijakan cookie dan kebijakan privasi sebelum menerima. Untuk melihat konten ini, pilihlah 'terima dan lanjutkan'.

Peringatan: BBC tidak bertanggung jawab atas konten situs eksternal

Lompati Twitter pesan, 1

‘Turis nakal WNA ke Bali bikin kesal, ternyata turis Indonesia juga sering berulah’

Rekaman video dua kejadian itu menuai kontroversi di dunia maya. Sebagian besar mengecam perilaku mereka.

Pengusaha ternama sekaligus direktur Mayapada Hospital, Grace Tahir, ikut menanggapi video WNI yang menggugurkan pohon sakura tersebut. Dia membandingkannya dengan ulah turis mancanegara di Bali.

“Turis nakal WNA ke Bali membuat kita kesal, tetapi ternyata turis Indonesia ke luar negeri juga sering berulah.

“Dari merusak pohon sakura demi lucu-lucuan, sampai membawa durian ke hotel di Singapore sampai bau seluruh lantai,” tulis Grace dalam cuitannya lewat akun X @gtahir.

Hentikan Twitter pesan, 2

Izinkan konten Twitter?

Artikel ini memuat konten yang disediakan Twitter. Kami meminta izin Anda sebelum ada yang dimunculkan mengingat situs itu mungkin menggunakan cookies dan teknologi lain. Anda dapat membaca Twitter kebijakan cookie dan kebijakan privasi sebelum menerima. Untuk melihat konten ini, pilihlah 'terima dan lanjutkan'.

Peringatan: BBC tidak bertanggung jawab atas konten situs eksternal

Lompati Twitter pesan, 2

Selain Grace, pemilik akun @softboyinside mengatakan dirinya sangat malu melihat perilaku turis Indonesia tersebut karena bunga sakura dianggap berharga dalam budaya Jepang karena hanya mekar “dua minggu dalam satu tahun”.

“Marah banget ngeliat kelakuan turis kaya gini. Bunga sakura itu fragile banget, ga boleh dipetik, cuma boleh ambil yang jatuh,” tulisnya pada platform X.

Hentikan Twitter pesan, 3

Izinkan konten Twitter?

Artikel ini memuat konten yang disediakan Twitter. Kami meminta izin Anda sebelum ada yang dimunculkan mengingat situs itu mungkin menggunakan cookies dan teknologi lain. Anda dapat membaca Twitter kebijakan cookie dan kebijakan privasi sebelum menerima. Untuk melihat konten ini, pilihlah 'terima dan lanjutkan'.

Peringatan: BBC tidak bertanggung jawab atas konten situs eksternal

Lompati Twitter pesan, 3

Ada pula pengguna akun bernama @kevinpramudya_ yang mengunggah foto papan berisi aturan di kawasan pohon sakura yang secara gamblang melarang pendatang menyentuh bunga-bunga sakura.

“Saya pernah mengingatkan teman kerja Indonesia lewat [IG] story tahun 2022 di Jepang karena ia memanjat pohon sakura dibikin story, terus digoyangin biar rontok,” ungkapnya.

Hentikan Twitter pesan, 4

Izinkan konten Twitter?

Artikel ini memuat konten yang disediakan Twitter. Kami meminta izin Anda sebelum ada yang dimunculkan mengingat situs itu mungkin menggunakan cookies dan teknologi lain. Anda dapat membaca Twitter kebijakan cookie dan kebijakan privasi sebelum menerima. Untuk melihat konten ini, pilihlah 'terima dan lanjutkan'.

Peringatan: BBC tidak bertanggung jawab atas konten situs eksternal

Lompati Twitter pesan, 4

Di sisi lain, seorang warganet mempertanyakan apakah ulah ibu-ibu yang berkumpul dan makan-makan di lantai kawasan air mancur Jewel Changi Airport merupakan tindakan ilegal.

Ia bertanya seperti itu mengingat bahwa petugas di Singapura biasanya sangat ketat dalam menerapkan aturan.

“Singapura yang ketat aturan petugasnya biasanya langsung bertindak kalau [ada yang] melakukan sesuatu hal yang tidak diperbolehkan,” tulis akun @sir_amirsyarif.

Ia kemudian membagikan cuitan lanjutan yang menunjukkan bahwa Jewel Changi merupakan salah satu tempat piknik, sehingga duduk dan makan di sana diperbolehkan.

Warganet lain yang berkomentar di utasnya khawatir akibat ulah turis Indonesia tersebut, otoritas Banda Changi justru akan menerapkan aturan yang lebih ketat kepada pelancong di Jewel Changi.

Hentikan Twitter pesan, 5

Izinkan konten Twitter?

Artikel ini memuat konten yang disediakan Twitter. Kami meminta izin Anda sebelum ada yang dimunculkan mengingat situs itu mungkin menggunakan cookies dan teknologi lain. Anda dapat membaca Twitter kebijakan cookie dan kebijakan privasi sebelum menerima. Untuk melihat konten ini, pilihlah 'terima dan lanjutkan'.

Peringatan: BBC tidak bertanggung jawab atas konten situs eksternal

Lompati Twitter pesan, 5

Pelancong kerap abai dengan norma negara lain

Pakar dari Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, Bali, Nyoman Sukma Arida, mengatakan bahwa perilaku turis Indonesia yang melanggar aturan di luar negeri memang sudah sering terjadi.

Ia menceritakan kejadian ketika ia berada di Jepang dan melihat seorang turis Indonesia menerobos gerbang stasiun kereta agar tidak perlu membeli tiket. Kejadian tersebut pun menuai kritik dari netizen.

“Menurut saya ini sebenarnya bukan hanya persoalan perilaku sebagai foreigner atau wisatawan di luar negeri. Ini lebih dalam ke sisi habit [kebiasaan] kita sebagai bangsa, sebagai warga negara [Indonesia] di luar negeri,“ kata Sukma.

Ia menjelaskan bahwa hal tersebut bukan persoalan pariwisata semata, melainkan juga persoalan etika yang kurang diperhatikan WNI ketika berada di “negeri orang“.

”Karena kita tidak hanya membawa nama kita sendiri, tetapi juga ada identitas negara kita yang melekat,“ ujarnya.

Pariwisata: Kelakuan turis Indonesia viral di Jepang dan Singapura, warganet mengecam - BBC News Indonesia (2)

Sumber gambar, Antarafoto

Lewati Podcast dan lanjutkan membaca

Investigasi: Skandal Adopsi

Investigasi untuk menyibak tabir adopsi ilegal dari Indonesia ke Belanda di masa lalu

Episode

Akhir dari Podcast

Sukma mengatakan bahwa hal tersebut tidak hanya berlaku pada turis Indonesia yang ke luar negeri, namun juga untuk wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia.

Sebab, beberapa kali turis asing di Bali menjadi viral karena berulah dengan melanggar aturan-aturan setempat. Salah satunya ketika turis Jerman yang melakukan pertunjukan di dalam pura suci Bali tanpa mengenakan busana.

Pada Maret 2023, sebuah video viral di Twitter memperlihatkan seorang turis asing perempuan di Canggu, Badung, mengendarai sepeda motor tanpa memakai helm dan berdebat dengan polisi yang hendak menghentikannya karena melawan arus.

“Di Bali juga kita sering melihat video yang bahkan kelakuannya sebenarnya tidak pantas dan tidak patut, akhirnya muncul di ruang publik, di media sosial. Hal-hal begini mestinya yang harus kita perhatikan betul,“ kata Sukma.

Baca juga:

  • Gubernur Bali ancam cabut 'visa on arrival' turis Ukraina dan Rusia, Dubes Ukraina protes: 'Saya sangat kecewa'
  • Bali kembali dibuka bagi turis asing saat kasus Covid di Indonesia terus menurun, sejauh mana kesiapannya?

Guru Besar Sosiologi UGM, Suharko, mengatakan bahwa sebenarnya perilaku turis yang melanggar aturan lokal sudah ada sejak lama.

Namun, sekarang semakin mudah diketahui banyak orang karena kekuatan media sosial.

“Unggahan-unggahan di media sosial cepat sekali menyebar ke netizen di dunia, sehingga mendapatkan respon yang beragam dari berbagai warga di seluruh dunia,“ ujarnya.

Melihat kejadian-kejadian turis WNI yang viral, Suharko mengatakan bahwa pelancong yang berpergian dalam rombongan seringkali bersikap abai terhadap aturan yang ada. Selain itu, ia mengatakan tidak semua sadar akan aturan yang berlaku di negara yang dikunjungi.

“Ke manapun orang pergi harus menjunjung tinggi keadaban kita, sebenarnya itu prinsip dasar dan norma yang berlaku secara universal juga.

"Itu menurut saya yang perlu disadari dan diterapkan dalam praktik ketika pergi ke manapun,“ tuturnya.

Oleh karena itu, ia mengatakan seharusnya pemerintah ataupun komunitas pelancong perlu lebih tegas dalam mengingatkan masyarakat akan tata cara dan berperilaku saat berada di negara lain.

“Mungkin perlu dibikin sebuah pesan atau apa yang lebih halus dan mendidik sehingga orang tahu itu tidak boleh dilakukan,“ ungkap Suharko.

Bagaiman tanggapan dari Kemenparekraf?

Menanggapi kedua kejadian viral ulah turis WNI di Jepang dan di Singapura, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya, mengatakan bahwa seharusnya warga Indonesia tidak bersikap seperti sebagian turis di Bali yang tidak menghargai nilai maupun aturan setempat.

“Jadi saya menyesalkan kejadian itu karena kita juga enggak suka kalau turis [di Indonesia] juga menjalankan sesuatu yang tidak sesuai dengan nilai-nilai setempat. Jadi orang kita juga jangan seperti itu,“ ungkap Nia kepada BBC News Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa pariwisata merupakan “bisnis persepsi“ yang berkaitan erat dengan budaya. Sehingga, budaya wisatawan dalam bersikap maupun berperilaku di negara lain akan mencerminkan persepsi orang luar terhadap Indonesia.

“Untuk di Bali saja sampai mengeluarkan dos and donts supaya itu diketahui wisatawan. Karena kejadian itu. Wisatawan kita pun, wisatawan nasional harus tahu dos and dontsnya di sana,“ ujarnya.

Pariwisata: Kelakuan turis Indonesia viral di Jepang dan Singapura, warganet mengecam - BBC News Indonesia (3)

Sumber gambar, AFP

Ketika ditanya apakah Kemenparekraf akan melakukan sosialisasi aturan-aturan atau membuat panduan untuk masyarakat yang hendak berpergian ke luar negeri, Nia mengatakan bahwa hal tersebut berada di luar ranah pemerintah Indonesia.

“Nanti kita terlalu merambah luas. Tanggapan saya, kami itu fokusnya pada wisman dan wisnus. Bagaimana cara meningkatkan jumlah wisman [wisata mancanegara] dan jumlah wisnus [wisata nusantara] dan menekan angka wisnas [wisata nasional] supaya seimbang,” kata Nia.

Namun, ia membenarkan bahwa bisa saja turis dari bangsa tertentu dapat diusir dari negara yang dikunjungi jika berperilaku cukup parah. Hal yang sama pun dipraktikan di Indonesia ketika ada turis yang berulah dan akhirnya dideportasi.

“Itu sudah bicara ranah regulasi negara lain. Tapi kita bisa melakukan seperti itu, deportasi juga hal yang mungkin secara internasional,” ungkapnya.

Pariwisata: Kelakuan turis Indonesia viral di Jepang dan Singapura, warganet mengecam - BBC News Indonesia (2024)

References

Top Articles
Latest Posts
Article information

Author: Domingo Moore

Last Updated:

Views: 6282

Rating: 4.2 / 5 (53 voted)

Reviews: 84% of readers found this page helpful

Author information

Name: Domingo Moore

Birthday: 1997-05-20

Address: 6485 Kohler Route, Antonioton, VT 77375-0299

Phone: +3213869077934

Job: Sales Analyst

Hobby: Kayaking, Roller skating, Cabaret, Rugby, Homebrewing, Creative writing, amateur radio

Introduction: My name is Domingo Moore, I am a attractive, gorgeous, funny, jolly, spotless, nice, fantastic person who loves writing and wants to share my knowledge and understanding with you.